Bismillahirohmanirohim.
Pada kesempatan
kali ini saya akan melanjutkan postingan kemarin mengenai Linux, setelah tahu
apa itu Linux apa kelebihan dari linux sekarang saya akan memposting mengenai
Distro- distro Linux
langsung saja selamat membaca :)
Banyaknya
progrman maupun komponen software (biasanya tergabung dalam paket) yang
membenuk sebuah system Linux yang lengkap, dan kesemuanya itu di urus oleh
banyak orang dan organisasi dalam jadwal yang berbeda bedam membuat beberapa perusahaan
dan organisasi mengumpulkan paket paket tersebut menjadi satu distribusi
(distro). Perusahaan dan orgainisasi tersebut melakukan instalasim sebagian ada
yang memberikan technical support dan sebagainya.
Baik
distribusi komersial maupun nonkomersial tersedia tanpa di pungut biaya di
Internet dan juga di media seperti CD-ROM (Anda baya onkos media plus kirim
tentunya). Perbedaan mendasar antara komersial dan nonkomersial adalah bahwa
produk komersial didukung oleh perusahaan yang menyediakan technical support
dan mungkin juga menyediakan beberapa software komersial lain yang tidak bisa
di distribusikan secara gratis.
Hal ini tentunya
penting di lingkungan bisnis tertentu. Berikut akan di bahas beberapa distro
distro Linux :
DEBIAN LINUX
Debian
merupakan distribusi dari Linux yang kurang terkenal, namun
banyak penggunanya dari kalangan
teknis. Mereka puas
karena kestabilannya. Selain
itu, format paket programmnya
yang menggunakan DEB dianggap
lebih stabil dari pada RPM oleh
kalangan teknis.
Walaupun kurang
terkenal, namun banyak di gunakan
oleh kalangan expert.
Versi
terakhir dari Debian adalah versi 2.1, yang di rilis pada tahun 1999. Di
bandingkan dengan distribusi lainnya, Debian termasuk kurang dalam meng-update
programnya.Namun pihak Debian telah sukses besar dengan proyeknya,
yaitu pembuatan distribusi Linux terbaru
yang di tujukan
bagi end-user, yang
sangat familiar dalam penggunaannya. Debian
juga sudah menggunakan
metode autodetect untuk penggunaan peripheral pada komputer.
Proyek ini nantinya terkenal dengan nama Corel Linux. Situs Debian bisa Anda
lihat di http://www.debian.org
REDHAT LINUX
Redhat
merupakan distribusi Linux yang paling popular di Indonesia dan Amerika, dan
dirancang khusus untuk server. RedHat di
akui sebagai server tercepat di bandingkan dengan distrivusi Linux lainnya
untuk server. Selain sebagai sercer tercepat, RedHat juga bisa dipakai sebagai
client maupun digunakan sebagai desktop rumah tangga alias PC standalone. Saat
ini RedHat sudah beredar dengan versi 6.2, menggunakan Standard Desktop Gnome.
Kelebihan
lain dari RedHat adalah kemudahan dalam hal instalasinya. Ini merupakan
revoulsioner Linux. Pada saat distribusi lainnnya membuaat pengguna awalnya
merupakan putus asa. RedHat hadir dengan prosedur instalasi yang termudah pada
masanya.
Hal
revolusioner lainnya adalah bahwa RedHat menciptakan format paket program RPM
yang menjadi standar baku file biner pada Linux, yang kemudian di gunakan oleh
distribusi lainnya seperti, SuSE, Mandrake, dan Caldera. Anda bisa mendownload
profram secara langsung di http://www.RedHat.com.
MANDRAKE
LINUX
Mandrake
adalah saudara muda dari RedHat, karena keduanya buatan dari satu distribusi,
bila REdHat di rekomendasikan sebagai server, maka Mandrake di rekomendasikan
oleh pembuat distro RedHat sebagai klien yang handal, di utamakan yang
menggunakan prosesor Pentium. Meskipun demikian tidak menutup kemungkinan penggunaan
Mandrake sebagai server yang handal juga.
Tujuan
penciptaan Mandrake pada awalnya adalah untuk mempermudah penggunanya dalam
melakukan instalasi dan penggunaan Linux. Sebelum keluarnya Corel Linux,
Mandrake merupakan Linux yang paling familiar. Jika RedHat keluardengan desktop
manger menggunakan Fnome, maka Mandrake dengan desktop manager KDE buatan SuSE
Jerman. Saat ini Mandrake sudah keluar dengan versi 7.1. untuk lengkapnya anda
bisa mengunjungi situs Mandrake di http://www.linux-mandrake.com.
CALDERA
OPEN LINUX
Caldera
merupakan distribusi Linux yang dirancang
untuk mempermudah pemakaian bagi penggunanya. Caldera sendiri di rancang
sebagai distribusi Linux yang keseluruhannya grafis.Sejak mulai instalasi hingga setting hardware, semuanya grafis.
Yang mengagumkan adalah, pada saat
instalasi Anda akan di suguhi game tetris untuk mengisi waktu sembari menunggu
transfer program. Selain itu Caldera
merupakan distribusi Linux pertama yang menggunakan auto-detect hardware (
seperti plug & playpada Mac).Untuk penjelasan lebih lanjut, Anda bisa melihat di http://www.caldera-system.com.
SLACKWARE
LINUX
Slackware
adalah distribusi Linux yang pertama, yang pernah mengalami masa
kejayaan ketika
baru sedikit orang yang mengenal
Linux. Bagi pengguna Linux senior, Slackware
merupakan suatu distribusi
Linux yang penuh tantangan. Slackware
hadir dengan model yang sangat sederhana, tidak seperti
distribusi Linux lainnya.
Slackware merupakan Linux murni, dalam arti, penampilannya
sangat mirip dengan UNIX ( UNIX
clone ),
sehingga membuat penggunanya merasa menggunakan sistem operasi UNIX murni Bagi
mereka yang menginginkan tantangan
dan menjadi Linuxer handal,
atau yang sering di kenal dengan sysadmin, Slackware merupakan jawabannya. Anda
tidak
akan
pernah mendapat kemudahan seperti halnya bila menggunakan distribusi lainnya
karena semuanya serba manual. Versi terbaru dari Slackware saat ini adalah
Slackware 7.1. Anda bisa mendapatkan keterangannya Di http://www.slackware.org.
SuSE
LINUX
Jika
RedHat merupakan distribusi Linux paling populer di Amerika dan
Indonesia, maka SuSE Linux adalah distribusi yang paling banyak di gunakan di Negara
– negara Eropa. SuSE di lengkapi Desktop Manager yang di kenal dengan KDE.
Selain itu juga di lengkapi tools
untuk central setting
bernama YaST (
Yet another Settup Tools ) yang sangat
mudah di gunakan untuk
konfigurasi sistem internal dan
jaringan serta security. Yang
paling di banggakan
dari distro ini
adalah kelengkapan program aplikasinya. Salah
satu program terkenalnya
adalah Saint (
program emulator yang berguna untuk menjalankan sistem
operasi lain, seperti : Windows 9.x,
Windows 2000,
Windows
NT, OS, Novel dan lainnya ). Satu lagi adalah program Beowulf, suatu proyek
eksperimen gabungan universitas
di Jerman untuk
membuat super komputer
yang menggabungkan 1000 CPU menjadi satu server yang tercepat dari yan pernah ada. Proyek
ini juga di
buat di NASA-Amerika
Serikat, untuk kepentingan
pemetaan luar angkasa. Saat
ini SuSE sudah hadir dalam versi 7.0
yang benar – benar
berorientasi grafis, memulai dari instalasi sampai dengan prosedur
konfigurasinya. Yang membanggakan, SuSE
merupakan distribusi Linux
pertama yang menyertakan bahasa
Indonesia dalam pilihan
bahasa yang di gunakan
dalam system operasi Linux.
Pembuatan dokumentasinya di
pimpin oleh I
Made Wiryana. Untuk
keterangan lebih
lanjut, Anda bisa
melihat situsnya di http://www.suse.de, atau
di http://www.suse.com
COREL
LINUX
Corel
Linux merupakan salah satu sistem operasi berbasis Linux yang di buat
oleh
salah satu operasi berbasis Linux, yaitu Debian. Corel Linux, seperti
distribusi Linux yang lainnya, mendukung sistem operasi open source di bawah
naungan GNU. Corel Linux dapat langsung diinstal dengan atau tanpa sistem
operasi yang lain. Corel Linux juga bisa di instal pada partisii dan file
sistem Windows, yang menjadikan Corel Linux seolah – olah merupakan program
aplikasi Windows. Salah satu hal yang sangat menarik dari Corel Linux adalah semuanya
serba grafis.Corel Linux memang di rancang bagi
end-user. Jadi benar– benar sangat familiar, terutama bagi yang terbiasa
menggunakan Windows. Pada Corel Linux
semua tampilannya serba grafis. Dimulai pada saat prosedur instalasi
hingga boot sistem.Anda tidak
akan menjumpai baris
teks seperti distribusi
Linux lainnya, atau
bahkan seperti pada Windows yang masih kelihatan baris teks. Pada Corel
Linux semuanya di sederhanakan. Bahkan sampai pada setting jaringan pun lebih
mudah dari pada setting jaringan pada windows. Ada sedikit kekurangan dari
Corel Linux, terutama bagi pengguna
Linux yang sudah mahir. Mereka akan kebingungan menjumpai tampilan Linux yang
serba grafis. Untuk keterangan lebih lanjut Anda bisa melihat di situsnya di http://www.linux.corel.com.
TURBO
LINUX
Turbo
Linux merupakan distribusi Linux yang populer di Asia. Bahkan di Jepang
dan
China, Turbo Linux menduduki peringkat pertama distribusi Linux pilihan.
Turbo Linux
di buat dari berbagai
program under Linux / UNIX,
baik komersial maupun
freeware untuk kepentingan
jaringan skala besar.
Pihak vendor mengklaimproduk mereka
sebagai Linux tercepat
saat ini dengan
backup dari perusahaan
–perusahaan komputer terkemuka
saat ini, seperti
: Compaq, Dell,
Fujitsu, Intel, NEC,Toshiba, Novel dan SCO.
Seperti
SuSE, Turbo Linux mengkhususkan diri di bidang clustering
computer,
setara
dengan superkomputer di Jerman untuk kepentingan jaringan China dan
Jepang.Bahkan di China,
Turbo Linux di
adaptasi sebagai system komputer utamamereka
dan di masyarakat kan dalam
bahasa China kepada
masyarakatnya gunamenyaingi dominasi
dari Microsoft. Untuk
jelasnya, Anda dapat
melihat situs Turbo Linux di http://www.turbo-linux.com.
PUPPY
LINUX
Puppy memberi
nyawa kembali pada PC Pentium lama kita. Puppy didesain agar tidak membutuhkan
resource yang banyak, baik dari sisi RAM, prosesor, atau graphics card. Untuk
itu, Puppy membekali diri dengan beragam aplikasi yang tidak rakus resource.
Sebagai contoh, Abiword dan Gnumeric sebagai alternatif paket Open Office,
Midori sebagai web browsernya, dan aplikasi alternatif lainnya.
Puppy memiliki mode untuk berjalan sepenuhnya di RAM tanpa
harus mengakses hard disk. Nilai plus lainnya, jika kita ingin sistem Puppy
kembali seperti awal, kita cukup me-reboot-nya. Cara ini efektif untuk sistem
yang rentan masalah, misalnya percobaan aplikasi versi beta. Selain di-burn ke
CD, Puppy memiliki file image yang bisa ditulis ke flash disk. Alternatif ini
bisa lebih mempercepat operasional Puppy. Anda pun memiliki opsi untuk
menyimpan perubahan seperti setting desktop ke disk agar saat Puppy di-restart,
seluruh setting dibaca ulang dan kondisi sistem dikembalikan persis saat Anda
terakhir men-shutdown komputer.
ARCH
Pada distro ini,
rolling release dan sistem instalasi dikendalikan sepenuhnya oleh pengguna
(hanya meng-install sesuai keperluan) sehingga cocok untuk membuat sistem yang
"ramping". Rolling release memungkinkan Arch selalu ter-update dengan
software terbaru tanpa harus menunggu rilis versi distro berikutnya.
Arch Linux bisa
dikatakan sebagai distro Gentoo generasi baru, namun minus features compile
software. Arch memaketkan aplikasi siap install, sementara Gentoo memaketkan
source dari aplikasi sehingga harus di-compile terlebih dahulu. Dengan semakin
majunya sistem komputer, proses compile software dianggap tidak lagi memberikan
keuntungan signifikan dan di sisi lain dianggap kurang praktis.
Pengembang Arch menyadari hal ini, namun demikian Arch tetap menyediakan opsi
untuk meng-install-nya via source aplikasi. Source aplikasi bisa di-download
dari ABS (Arch Build System) dengan bantuan software, seperti packer. Opsi
instalasi via source tersebut terutama menjadi solusi jika software yang ingin
di-install belum masuk repository resmi dari Arch Linux.
CENTOS
Kestabilan dan performa yang setara
RHEL (Redhat Enterprise Linux) merupakan keunggulan distro ini. Implementasi
RHEL yang sudah diakui di lingkungan enterprise menjadikan CentOS sebagai
alternatif "gratisan" RHEL yang sangat menarik. Ini semua berkat
usaha tim CentOS yang meng-compile ulang source dari berbagai paket program
RHEL dan menyingkirkan berbagai copyright content spesifik dari distro RedHat.
Yang tidak kalah
menarik adalah dukungan update hingga 7 tahun. Ini artinya, Anda bisa terus
menerus memakai sistem yang sama tanpa perlu meng-install ulang. Seabagi
perbandingan, Ubuntu server edisi LTS saja baru mencapai rentang dukungan
kurang lebih 5 tahun. Para administrator sistem tentu akan lebih
"lega" karena bug software akan terus diperbaiki selama masa itu.
Kekurangan dari CentOS adalah update-nya yang lebih lambat dari RHEL. Ini
terjadi karena pengembang CentOS perlu waktu untuk melakukan rekompilasi dari
update yang dikeluarkan oleh RedHat sekaligus mengujinya. Jadi, misalkan Apache
server yang dipaketkan oleh Redhat 5.6 butuh waktu diperbaiki selama 3 hari,
boleh jadi CentOS baru dirilis dua minggu kemudian.
FEDORA
Ingin mencari
teknologi terbaru? Fedora adalah pilihan utama. Menilik sejarah, Fedora
(dulunya adalah Redhat Linux versi desktop) adalah yang pertama menerapkan NPTL
(Native POSIX Threading Library), disusul dengan SELinux (Security Enhanced
Linux). Terdapat juga inovasi lain, seperti Zero Conf, KVM (Kernel Virtual
Machine), dan sistem desktop Blue Curve yang menyatukan GNOME dan KDE dalam
satu tampilan serupa. Fedora adalah wujud kerja sama komunitas open source yang
didukung penuh oleh Redhat. Karena terkait erat dengan Red Hat, cukup masuk
akal jika Fedora paling awal menerima berbagai update teknologinya. Sekitar 30%
sampai 40% developer Linux yang bekerja di suatu perusahaan adalah karyawan
Redhat. Jadi, Fedora bisa diibaratkan sebagi "ruang pajang" dan
"ruang testing" bagi beragam inovasi Redhat.
Mungkin sedikit
yang mengetahui bahwa Fedora adalah basis bagi RHEL. Sebagai contoh, RHEL
versi 6 menggunakan basis Fedora 12. Ini dilakukan sebagai perwujudan
kesinambungan pengembangan Linux. Versi Fedora yang dianggap stabil dan
menerima respon positif kemudian ditetapkan sebagai fondasi, lalu disusul dengan
penyempurnaan di berbagai aspek. Jadi, meskipun RHEL adalah produk komersial,
keberadaannya tidak terlepas dari adanya kontribusi komunitas Fedora.
UBUNTU
Distro ini berhasil
menampilkan "image" ramah pengguna dan dukungan utility Synaptic
(Software Center) yang memudahkan proses update. Selain itu, tersedia seri
(Long Term Service) yang menyediakan update hingga 3 tahun. Rata-rata distro
Linux memberikan update sampai dengan satu setengah tahun.
Dengan dukungan
dari perusahaan Canonical Inc. yang didirikan oleh Mark shuttleworth, Ubuntu
tidak hanya mendapat dukungan komunitas tapi juga dukungan finansial dan
developer yang digaji oleh Canonical. Mark bisa disebut sebagai perintis distro
Ubuntu. Ide dasarnya adalah ingin membuat dan mengembangkan sistem "Linux
untuk manusia". Artinya, suatu sistem Linux yang mudah digunakan oleh
manusia, terlepas dari tingkat kemampuan teknisnya. Ubuntu memiliki banyak
varian, diantaranya Kubuntu (menggunakan KDE), Xubuntu (menggunakan XFCE),
Lubuntu (menggunakan LXDE), dan seterusnya. Ubuntu juga memiliki banyak distro
turunan, di antaranya Zentyal (distro untuk server) dan Backtrack yang dikenal
sebagai distro spesialis dalam bidang hacking security.
MINT
. Mint berhasil
mengungguli Ubuntu yang notabene adalah "orang tuanya" karena Mint
dikembangkan berdasarkan Ubuntu. Mint menyediakan aplikasi lengkap pada
distronya, mulai dari paket office, codec, hingga multimedia player. Jadi, saat
menggunakannya di awal, Anda tidak perlu terhubung ke Internet karena program
yang dibutuhkan sudah termuat di installer.
Mint juga memperkenalkan konsep
Mint Debian Edition. Dalam versi ini, yang dipakai sebagai basis adalah Debian
Testing. Keuntungannya? Update yang lebih cepat sehingga menyerupai model
rolling release. Karena berbasis Debian, Mint Debian tidak kompatibel dengan
repository Ubuntu. Kadang, ini membawa dampak positif karena banyak yang
menilai kualitas software di repository Debian lebih bagus dari
repository Ubuntu. Banyak juga yang menyebutkan bahwa Mint bisa menyalip
Ubuntu karena Mint mempertahankan penggunaan Gnome versi 2. Sebagian user
Ubuntu kurang nyaman dengan interface Unity yang dianggap berubah terlalu
radikal. Ubuntu sendiri memiliki berbagai varian, seperti Kubuntu yang berbasis
KDE, tetapi Mint masih yang terpopuler.
sebenarnya masih banyak distro lagi yang belum terbahas, jika masih penasaran bisa mencari lagi.